Senin, 10 Oktober 2011

All About of Tea


Patut Dihindari saat Minum Teh

Ada pula yang harus Anda perhatikan saat Anda minum teh agar zat yang berguna dalam tubuh tidak hilang, antara lain:
  • Jangan minum teh saat atau sesudah makan kerena zat yang terkandung dalam makanan dapat dicuri oleh zat stimulan teh.
  • Jangan minum teh saat perut kosong sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung.
  • Hindari minum teh dicampur dengan gula karena menyebabkan zat-zat yang dikandungnya menjadi berkurang.
  • Jangan minum teh yang sudah semalaman karena sudah banyak zat nya yang teroksidasi dan basi sehingga berdampak tidak baik untuk tubuh.
  • Hindari minum teh saat hamil dan menyusui. Karena kafein dan zat stimulan pada teh bisa merangsang kontraksi rahim. Selain itu untuk ibu menyusui akan mengganggu produksi kelenjar penghasil susu ibu atau ASI.

Cara Menyeduh Teh

Yang tidak kalah dalam proses pembuatannya adalah cara menyeduh teh. Untuk menghindari kesalahan saat menyeduh teh, Anda harus memperhatikan cara menyeduh teh apakah sudah benar atau belum. Karena kesalahan ini dapat menyebabkan teh tidak memberikan manfaat bagi orang yang meminumnya. Untuk menyeduh teh, gunakan air mendidih bersuhu 80 derajat celcius, jangan menggunakan air dengan yang suhunya lebih tinggi dari 80 derajat karena dapat membuat kita kehilangan manfaat dari teh.
Selain itu, teh bisa dicampur dengan susu. Teh yang dicampur susu atau sering dikenal teh susu bisa mengurangi efek stimulan dari teh karena kalsium susu akan mengikat zat-zat stimulan pada teh.
Cara lain lagi adalah menambahkan lemon yang sering kita kenal dengan sebutan Lemon Tea. Lemon akan memberikan perlindungan bagi pencernaan, karena asam sitrat dalam lemon mencegah timbulnya kerak pada dinding usus.
Di seluruh dunia terdapat banyak sekali cara orang minum teh. Di Inggris, anggota Kerajaan Inggris memiliki kebiasaan minum secangkir teh setiap sore. Di belahan dunia lainnya kebiasaan minum teh juga dilakukan. Semua tergantung Anda dan kebiasaan di budaya Anda. Namun jangan lupa memperhatikan beberapa petunjuk yang telah disebutkan di atas saat meminum teh. Selamat menikmati secangkir teh

Hipoglikemia Parah Disebabkan Oleh Gen

Jakarta, Gula darah tidak hanya bermasalah jika kadarnya terlalu tinggi, tetapi juga berbahaya saat kadarnya terlalu rendah seperti pada kondisi hipoglikemia. Penyebab hipoglikemia bermacam-macam, namun kasus yang parah bisa dipicu faktor genetik.

Hipoglikemia merupakan kondisi yang ditandai kadar atau tingkat gula yang sangat rendah dalam darah. Kondisi tersebut dapat mengancam nyawa, sebab jika kadar gula dalam darah rendah maka organ-organ tubuh tidak punya cukup energi untuk bekerja.

Pengobatan langsung hipoglikemia melibatkan langkah cepat agar kadar gula darah dapat kembali pada kisaran normal, baik dengan makanan tinggi glukosa atau obat-obatan. Sedangkan untuk pengobatan jangka panjang, butuh identifikasi agar penyebabnya juga bisa diobati.

Seperti dilansir dari BBC News Health, Senin (10/10/2011), para peneliti dari University of Cambridge menyatakan bahwa, mutasi pada gen AKT2 merupakan penyebab hipoglikemia yang parah. hal itu disimpulakan para ahli setelah mengamati 3 anak dengan mutasi gen AKT2.

AKT2 merupakan gen yang menerjemahkan kebutuhan insulin. Dengan adanya mutasi pada gen tersebut, sistem metabolisme tubuh ditafsirkan untuk bertindak seolah-olah insulin selalu ada sehingga kadar gula akan selalu turun hingga memicu hipoglikemia parah.

Pasien dengan kondisi hipoglikemia yang sangat parah harus makan dengan selang yang langsung terhubung ke lambung agar tidak kumat saat sedang tidur. Untungnya meski pemicunya adalah faktor gentik, obat-obatan untuk mengatasinya sudah tersedia di pasaran.

"Sudah ada obat kanker yang bisa mengobati gen AKT1. Obat kanker tersebut juga bertindak melawan AKT2. Obat tersebut tersedia dalam pil yang dapat ditelan dan harus dipakai selama satu tahun," ungkap Prof Stephen O'Rahilly yang mempublikasikan temuan itu dalam jurnal Science.

Otak juga membutuhkan pasokan gula (glukosa), sehingga jika kadar glukosa menjadi terlalu rendah, seperti yang terjadi dengan hipoglikemia dapat memiliki efek pada otak, antara lain:

1. Kebingungan, perilaku abnormal atau keduanya, seperti ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas rutin.
2. Gangguan visual, seperti penglihatan ganda dan penglihatan kabur.
3. Kejang, meskipun jarang.
4. Kehilangan kesadaran, meskipun jarang.

Hipoglikemia juga dapat menyebabkan tanda dan gejala lain, meliputi:

1. Jantung berdebar-debar
2. Tremor atau gemetaran
3. Kecemasan
4. Berkeringat
5. Kelaparan

Kadar gula darah dikatakan normal jika angkanya 70-99 mg/dL, dengan catatan diukur setelah puasa atau tidak makan selama 8 jam. Kadar gula darah yang diukur 2 jam setelah makan dikatakan normal jika berkisar antara 70-145 mg/dL, sedangkan jika mengabaikan jadwal makan maka rentang normalnya adalah 70-125 mg/dL.


Sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/10/10/160059/1740743/763/hipoglikemia-parah-disebabkan-oleh-gen?l991101755

Rabu, 05 Oktober 2011

Steve Jobs Meninggal

Metrotvnews.com, New York: Kematian Steve Jobs, pendiri dan eks CEO Apple, membawa duka yang mendalam. Ia meninggal pada usia 56 tahun, Rabu (5/10) waktu setempat.

Apple menyatakan duka yang mendalam atas wafatnya Jobs. Menurut Apple, Jobs yang sangat brilian dan energik ini merupakan sumber inovasi yang tiada habisnya. Jobs dapat terus memperkaya sendi kehidupan. Dunia telah kehilangan besar sosok yang memberikan kontribusi sangat besar di bidang teknologi dan gadget tersebut. Ia telah mengeluarkan berbagai kreasi seperti komputer Macintosh, iPod, iPhone, iPad dan iCloud.

Semasa hidupnya pria yang memulai usahanya dari merakit komputer di garasi rumah ini telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Jobs drop out dari perguruan tinggi, namun berhasil menjadi miliuner pada usia 25 tahun.

Perjalanan karir Jobs juga tidak mulus. Ia pernah meninggalkan Apple pada tahun 1980-an, meski kemudian kembali lagi ke Apple tahun 1997. Selama meninggalkan Apple, Steve Jobs membantu Pixar Animation Studios. Jobs bener benar mengundurkan diri dari Apple pada 24 Agustus 2011 silam, karena kondisi kesehatannya yang kian menurun.

Jobs divonis menderita penyakit mematikan kanker pankreas pada usia 49 tahun dan menjalani operasi transplantasi hati tahun 2009.(DNI)